Pasker_ZhedeNK_125

Senin, 06 Januari 2020

Taman Nasional Baluran



Letak Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran
Letak Taman Nasional Baluran ini masuk di desa wonorejo, kecamatan banyuputih, kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Sebenarnya, kawasan baluran ini terletak di perbatasan kabupaten Situbondo dan kabupaten Banyuwangi. Banyak orang menyebut Taman Nasional Baluran Situbondo, ada juga yang menyebut Taman Nasional Baluran Banyuwangi. Sederhana saja, karena lokasi taman ini lebih dekat ke Banyuwangi daripada kabupaten Situbondo sendiri.
Mari berjelajah di kawasan taman baluran. Secara terperinci, tempat wisata ini dibagi menjadi beberapa bagian dengan bentuk wilayah yang berbeda-beda. Hal ini yang menjadi keunikan taman baluran ini. Luasnya yang mencapai puluhan ribu hektar membuat kawasan ini seperti sebuah desa yang dihuni oleh berbagai macam satwa. Tempat yang alami ini sering digunakan oleh para ahli maupun mahasiswa untuk penelitian, penelitian ilmu pengetahuan alam, mengembangkan dan menunjang budidaya, selain tujuan utamanya sebagai tempat pariwisata untuk dikunjungi wisatawan. Bagi Anda petualang sejati, jangan lupa untuk menyempatkan waktu berkunjung Kawah Ijen dan Pulau Tabuhan. Anda juga bisa melakukan penelitian di kedua tempat tersebut.

Harga Tiket Masuk Taman Nasional Baluran

Biaya masuk Taman Nasional Baluran ini bermacam-macam, sesuai dengan situasi kondisi dan berdasarkan asal wisatawan. Selain tiket masuknya, biaya parkir juga diperhitungkan. Berikut rincian biaya masuk yang dipungut di Taman Nasional Baluran Jawa Timur.
  • Harga tiket masuk pada hari biasa (hari biasa terhitung mulai hari senin hingga hari jum’at)
Pengunjung domestik / wisatawan lokal : Rp.15.000 sedangkan Wisatawan manca negara : 10 kali lipat, yakni Rp. 150.000
Tarif parkir untuk hari tersebut :
Pengendara roda 2 : Rp. 5.000, Pengendara roda 4 : Rp. 10.000.00, dan Pengendara roda 6 (bus) : Rp. 50.000
  • Harga tiket masuk weekend atau hari libur (tanggal merah)
Wisatawan lokal : Rp. 17.500 sedangkan Wisatawan manca negara : Rp. 225.000
Tarif parkir untuk hari-hari tersebut, naik menjadi :
Pengendara roda 2 : Rp. 7.500, Pengendara roda 4 : Rp. 15.000, dan Pengendara roda 6 : Rp. 75.000

Destinasi Wisata di Taman Nasional Baluran

Beberapa pembagian wilayah tempat wisata Taman Nasional Baluran adalah seperti keterangan di bawah ini.
  • Hutan Musim
Hutan Musim Taman Nasional Baluran
by instagram @ayodolan
Pertama kali Anda masuk Taman Nasional Baluran, Anda akan disambut dengan rimbunnya hutan musim. Wilayah ini dinamakan hutan musim karena tempat ini berubah sesuai musim yang ada. Pada musim penghujan, hutan ini akan terlihat rimbun dan menghijau, namun pada musim kemarau, hijaunya dedaunan tidak akan tampak, dan berubah warna menjadi kuning bahkan rontok, sehingga hutan musim akan didominasi warna coklat. Kawasan ini akan Anda lalui sejauh kurang lebih 5 kilometer.
  • Hutan Evergreen
Hutan EvergreenTaman Nasional Baluran
by instagram @adinda1902
Di kilometer 6 sampai dengan 9, Anda akan dibawa ke kawasan hutan abadi atau dikenal dengan hutan evergreen. Hutan ini akan selalu terlihat hijau di sepanjang tahun dan sepanjang musim. Hutan evergreen terletak di atas tanah yang subur karena lapisan tanahnya yang selalu dibasahi air. Di tempat ini, terdapat aliran air atau sungai yang terus mengalir sehingga membuat kawasan evergreen ini terus tumbuh subur. Anda datang kapanpun ke tempat ini, Anda akan selalu disambut oleh warna hijaunya hutan evergreen.
  • Padang Rumput ( Savana Bekol )
Savana Bekol Taman Nasional Baluran
by instagram @tasyanaa
Di sinilah surga Taman Nasional Baluran berada. Padang rumput yang terbentang luas di sejauh mata memandang. Hewan-hewan yang berkeliaran kesana kemari menjadi pemandangan indah tersendiri bagi pengunjung. Anda bisa menyaksikan padang rumput lebih jauh lagi melalui menara pandang. Menara setinggi 30 meter ini membantu Anda untuk melihat-lihat view dengan jarak yang lebih jauh. Keadaan rumput di padang savana ini menyesuaikan keadaan seperti pada hutan musim. Anda akan menjumpai rumput-rumput berwarna coklat dan gersang di musim kering, sedangkan pada musim hujan, rumput-rumput akan tumbuh subur.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Subcribe Us

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Arsip Blog

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support